Invent

Marketing Public Relations (MPR)



Dalam era yang semakin modern, fungsi PR yang awalnya sebagai penjaga citra perusahaan dan penjembatan komunikasi perusahaan dengan stakeholders-nya pun meluas. Dengan kekuatan komunikasi yang baik, PR juga turut serta mengambil bagian dalam kegiatan marketing sebuah perusahaan.

Walau PR juga merupakan bagian dari marketing, aktivitas marketing yang dipegang PR terbatas Batasan ini dapat dilihat dr peranan PR untuk mengkomunikasikan informasi perusahaan yang berkaitan dengan citra ke khalayaknya. MPR menambah/memberikan nilai bagi produk dengan menciptakan pesan yang kredibel terhadap produk/perusahaan tersebut

Adapun peran-peran MPR dalam sebuah perusahaan menurut Rosady Ruslan adalah sebagai berikut:

1.        Menumbuhkembangkan kesadaran konsumennya terhadap produk yang tengah diluncurkan

2.        Membangun kepercayaan konsumen terhadap citra perusahaan/manfaat atas produk yang ditawarkan

3.        Mendorong antusiasme (sales force) mll suatu artikel sponsor (advertorial) tentang kegunaandanmanfaat suatu produk

4.        Menekan biaya promosi iklan komersial,di media elektronik maupun media cetak demi tercapainya efisiensi biaya

5.        Komitmen untukmeningkatkan pelayanan2 kepada konsumen, termasuk upaya mengatasi keluhan, dsb untukmencapain kepuasan pelanggan

6.        Membantu mengkampanyekan peluncuran produk-produk baru dan sekaligus merencanakan perubahan posisi produk yang lama

7.        Mengkomunikasikan terus menerus mll media tentang aktivitas kepedulian sosial dan lingkungan agar tercapainya publikasi yang positif di mata masyarakat/publik.

8.        Membina dan mempertahankan citra perusahaan/produk, baik dari segi kuantitasdankualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumen

9.        Berupaya secara proaktif dalam menghadapi suatu kejadian negatif yang mungkin akan muncul di masa mendatang

Terkadang masih banyak yang bingung antara PR dan MPR, pada dasarnya MPR merupakan evolusi dari PR karena perluasan fungsi PR. Perbedaan tipis tersebut dilandasi kata Marketing, dimana PR juga bertugas mengawasi aktivitas marketing perusahaan yang berdampak pada citra perusahaan. MPR tidak mengedepankan marketing dengan konsep yang penjualan keras (seperti iklan atau sales promo). Sama seperti PR, MPR juga hanya menggunakan channel seperti publikasi ke media, branding, event, menyebarkan berita, dan lainnya. Namun, MPR mengelola komunikasi perusahaan sedemikian rupa agar pesan yang ingin ditujukan sampai ke khalayak. Dan pada akhirnya dapat memotivasi khalayak untuk membeli produk/memercayai perusahaan yang bersangkutan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top